Bupati-Wakil Bupati PPU Hadiri Paripurna Secara Virtual

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) mengharapkan kepada Sekretaris Daerah selaku Kordinator Pengendalian Keuangan dan Aset Daerah agar Kabupaten PPU dapat mencapai Status WTP pada hasil Audit BPK dalam setiap tahunnya, hal ini disampaikan Bupati Pada Rapat Pertanggungjawabang Penggunaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Tahun 2020 Kabupaten PPU dilaksanakan Virtual diikuti Bupati dan Wakil Bupati PPU di Ruang Kerjanya masing-masing, Senin (26/7).

“Saya meminta kepada Inspektorat Kabupaten PPU agar memeriksa seluruh aset daerah yang dicoba untuk dicuri serta yang ditanda tangani lurah yang dipalsukan serta ditindaklanjuti dan diberikan sanksi hukum sesuai ketentuan berlaku, dan banyak lagi asset-aset daerah yang akan hilang jika kita tidak bersama-sama mengawalnya,” jelas AGM.

Tentu menurutnya akan menimbulkan kerugian Negara juga kerugian daerah Kabupaten PPU, AGM meminta kepada Inspektorat Kabupaten PPU dan instansi terkait seperti Kepolisian serta Kejaksaan untuk menindaklanjuti karena pihaknya melihat hal ini dan beberapa realita yang digali dari berbagai sumber di Sekretariat Daerah bahwasanya terdapat sejumlah kasus serupa yang terkesan diabaikan.

“Selain itu saya juga minta kepada forum DPRD Kabupaten PPU untuk memeriksa Perusda Benuo Taka mulai dari awal berdiri hingga saat ini agar tidak terjadi opini tendensius kepada pemerintah derah, demikian juga dengan masalah Covid-19 yang melanda daerah ini kami meminta kepada DPRD bersama pemerintah untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat di dapil masing-masing, dan memberikan masukan kepada pemeritah, apa yang harus dilakukan, karena beberapa diantaranya saya sering menerima masukan masukan yang dapat mengganggu kinerja,” ungkap Bupati.

Menurutnya, agar tidak ada lagi korban Covid-19 yang betebaran seperti apa yang didengar selama ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. AGN juga meminta DPRD mengecek Rumah sakit-rumah sakit di PPU, karena pihaknya mendapat laporan bahwa walaupun bukan secara viksi dan belum tahu kebenarannya kata dia banyak masyarakat dicovidkan, menurutnya ini mengganggu kinerja para dokter dan para pejuang covid, karena seharusnya pihak terkait bisa memperlihatkan vakta sebenarnya kepada masyarakat, bahwa satgas covid tidakk seperti itu.

“Kita akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat kita, dengan segala kerendahan hati dan setulus-tulusnya serta ungkapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, bahwa kita telah mampu melampaui pelaksanaan anggaran tahun 2020,” pungkasnya. (Humas/mad/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *