Vaksinasi Tahap Pertama di PPU Sudah Selesai
PENAJAM – Vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah selesai dan akan segera memasuki tahap kedua. Seperti diketahui, pada tahap pertama sebanyak 1208 penerima vaksin yang meliputi tenaga kesehatan dan pejabat daerah serta unsur Forkopimda. Selain itu ada sebanyak 317 penerima vaksin yang ditunda dikarenakan komorbid, hamil dan menyusui.
Saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (22/02/2021), Wakil Bupati PPU Ir Hamdam, selaku pejabat daerah pertama yang disuntik vaksin covid19 mengatakan, vaksin ini bukan satu-satunya upaya pemerintah akan tetapi ini salah satu langkah pemerintah untuk melakukan penanggulangan serta memutus rantai penyebaran covid19. Begitu pun dengan dampak yang dirasakan dari suntikan dosis pertama hingga dosis kedua efeknya tidak begitu signifikan atau membahayakan.
“Seusai disuntik yang saya rasakan hanya mual biasa dan ada pusing sebentar, bahkan ada juga merasakan efek ngantuk dan selera makan meningkat,” ucap Hamdam.
Hamdam pun berpesan untuk masyarakat di PPU jangan takut dan panik terkait vaksinasi covid19, karena vaksin ini sangatlah aman dan sudah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM serta fatwa halal dari MUI.
“Saya menghimbau kepada masyarakat PPU agar turut mengikuti program pemerintah untuk melakukan vaksinasi covid19 ini. Karena insyaallah vaksinasi sangatlah aman bagi masyarakat,” tegasnya.
Disamping itu juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat menjelaskan, vaksinasi tahap pertama di Kabupaten PPU mencapai target 95%. Bahkan angka tersebut sangat baik untuk pelaksanaan vaksinasi covid19 di tingkat Provinsi Kalimatan Timur.
Hasil pelaksanaan itu kebanyakan efek samping yang dirasakan cukup ringan seperti nyeri ditempat suntikan, perasaan mengantuk, kemudian ada juga yang merasa mual.
“Tetapi pada sebagian pejabat di Kabupaten PPU malah merasakan lebih aman bahkan lebih bersemangat lagi untuk bekerja setelah mereka menerima vaksin dosis pertama dan dosis yang kedua,” ujar Grace.
Grace juga mengharapkan untuk tahap kedua bisa berlangsung dengan aman dan lancar, bahkan segala sesuatunya telah disiapkan yang terkait vaksinasi di tahap kedua. Sasaran di tahap kedua yaitu lanjut usia (lansia), para pejabat publik, pedagang di pasar atau pelaku usaha serta para guru dan wartawan. Karena jika dilihat kasus ditahap pertama tidak ada efek samping yang perlu di takuti.
“Bahwa efek damping itu sebagian besar menguntungkan bagi penerima vaksinasi yang tentunya nanti akan berdampak pada peningkatan imun atau kekebalan terhadap penyakit covid19. Semoga vaksinasi tahap kedua lancar dan aman dan tetap semanga,”tutupnya. (Diskominfo/mad/red)